Haloha... Selamat malam (waktu gw nge post ini uda malam soalnya, hehe)
Haaa.... Senang sekali rasanya hari ini, hehe.. Karna Puji Tuhan yg dikhawatirkan oleh gw dan keluarga besar dari nyokap selam liburan semester ini terjawab sudah. Semalam pukul 23.35 Tulang gw sudah berhasil melalui operasi bypass. Gw turut merasa senang sekali :D :D walau hampir seharian di RS dan selama libur sering kesana, at least Tulang gw sembuh sdh cukup membayar semua kelelahan kami. Makasih Tuhan :)
Selain itu, gw juga senang krn gw menghubungi 3 pembicara (Bang Alex, Bang RO dan Bang Ruly) untuk melayai di PJ PO FMIPA dan semuanya menerima. Yeeayyy... Entah mengapa menghubungi pembicara dan pembicara tersebut meng-IYA-kan adalah sesuatu yg buat gw senang (hal ini sdh gw alami sewaktu kepanitian Natal kemarin) hohoho.... Sekarang gw masih ada 1 tugas lagi menghubungi pembicara yaitu bu Dorothy. Beliau sudah berumur kalo ga salah 86 tahun. Beliau alumni MIPA dan seingat gw waktu khotbah, dia melanjutkan studinya di luar negeri dan seingat gw lagi, dia hoby bermain piano. Sampai saat ini beliau masih peduli dgn PO FMIPA sering mengadakan PA di rumahnya, mengajak para mahasiswa. Bayangin, pas Natal kemarin walau dgn kedaan kurang sehat krn kakinya yg muali sakit, beliau masih datang. Suatu kebanggaan buat kami Panitia Natal. Sewaktu Ibadah, beliau pulang duluan dan gw menyempatkan diri untuk mengantar, gw pun membuka diri untuk menanyakan kesannya menganai Natal ini, katanya beliau merasa sukacita, banyak hal-hal positif yg di dapat. Pesannya terus tingkatkan semua ini di PO FMIPA UI. Hohoho... OK deh ibu ^__^
Wets,, itu adalah pembukaan aja mengenai sikon gw saat ini, Hehehe.... (pembukaan aja uda panjang)
Yupp,, seperti gw bilang di postingan sebelumnya, gw merasa liburan ini sedikit berbeda. Hahaha... Yaa berasa ga liburan sih memang, krn gw hrs bolak-balik RS, ke kantor imigrasi, dan yang paling di dominasikan adalah bolak-balik depok (sekret MIPA) hahaha..
Yoyoiii.. Jakarta-Depok, jauh sihh,, tp gw membawa enjoy aja krn gw menikmatinya, hehe... Ya, di liburan semester ini gw banyak sekali kegiatan yg membuat gw harus ke Depok, yaitu gw menjadi pelayan retreat sehingga harus CO dgn tim dan satu lagi, di akhir tahun kemarin gw sudah menjawab sebuah pergumulan yang merupakan Anugrah dari Allah untuk melayani kembali di MIPA, yaa gw menerima panggilan Tuhan sebagai pengurus. Krn itulah, di liburan ini gw harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk semester depan dengan teman bidang. Jadi harus rabid (rapat bidang), ikut evaluasi pengurus sebelumnya dan ikut sharing visi misi Tim Inti pengurus baru. Kenapa sih gw harus datang? Yaa,, gw hrs datang krn gw adalah pengurus baru, masa sih gw mau melayani tp ga tau apa yang mau dilakukan? Siapa yg harus dilayani? Kenapa harus begitu? Kenapa harus melayani? Makanya, sebagai orang baru, ya gw merasa terpanggil untuk tau semuanya dulu sebelum gw memulainya. Ya seperti mau masak aja deh, uda ada bahan-bahannya komplit tp kalo lo ga tau mau masak apa, ga bakal berjalan dan bahkan ga bakal jadi kan?
Banyak hal yg gw dapat dr kegiatan-kegiatan tersebut. Gw semakin tau bahwa melayani itu tidak mudah, bukan tantangan-tantangan kaya kemarin yg gw alami sebagai kabid acara aja yg akan dialami jg ke depannya, tapi masih banyak lagi dan itu di luar dugaan dan benar-benar membutuhkan sebuah kerendahan hati untuk menghadapinya (wahh Tema Natal kembali diingatkan ^_^). Oleh karena itulah gw mendapat banyak perenungan di otak dan di hati gw. Dan gw mencoba mengungkapkannya disini (semoga bisa) haha..
Pertama, gw jadi teringat waktu gw jadi maba. Gw liburan awal semester hanya jalan-jalan trus tidur dan berleha-leha di rumah. Dan tanpa ketidaktahuan gw, tahun lalu itu ternyata ada kakak-kakak kelas yg sedang sibuk untuk pelayanannya di retreat baik sebagai panitia maupun pelayan. Ya, seperti yg gw alami sekarang. Jadi tahun lalu itu gw sebagai maba adalah jemaaat yg dilayani. Sekarang gw mencoba untuk melayani yaitu dgn menjadi pelayan. Jadi betapa bodohnya ketidaktahuan gw sewaktu jadi maba yaa.. Ternyata banyak teman-teman yg sedang sibuk cari dana, CO, dsb dan hal ini baru gw sadari tahun ini. Hahaha.... =D
Selain retreat, ternyata juga ada teman-teman pengurus yg dalam liburan semesternya sibuk rabid, eval, memikirkan pelayan PJ, doa, memonitoring KK, buat nafiri, dsb untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk jemaat dalam 1 semester ke depan. Dan inilah yg gw alami sekarang. Gw merasa bodoh aja, selama 1 tahun jadi maba gw ga sadar ternyata ada lhoo teman2 pengurus yg uda mempersiapkan segala sesuatunya untuk gw dan jemaat yg lain. Maklumlah yaa, gw itu orangnya cuek, masa bodoh, ga peka, jadi gw ngikut-ngikut arus yang mengalir aja. Dan gw ga ada pernah berpikir untuk mencari tau bahwa dibalik semuanya itu ada lhoo orang-orang yg mempersiapkan segala sesuatunya untuk gw. Wkakakaka... Eve.. Eve,, (ngomong sm diri sendiri)
Yaaa,,, setelah menerima Anugrah dari Tuhan tersebut, gw tersadar, melayani itu ga mudah, benar-benar butuh pengorbanan, ga cuma hati, tenaga dan waktu juga. Dan gw merasakannya sekarang, Gw bukannya menyesali, malah gw merasa sangat bersukacita dan terberkati. Krn berawal dari ketidaktahuan gw, sehingga gw jadi tau dan tersadar dengan sendirinya mengenai pelayanan baru ini :)
Kedua, gw bertanya, kenapa sih harus malayani? Gw teringat kembali akan pembinaan CP (calon pengurus) yang kedua. Yaitu "bayar harga". Gw membuka catatan dulu. hahaha... Perikopnya di ambil dari Kolose 1 : 24-29.
Pada ayat 24. Paulus bersukacita walaupun menderita di dalam jemaat (saat itu kondisi Paulus juga sedang di penjara dan banyak sekali ajaran-ajaran palsu sehingga Paulus dijebloskan ke penjara)
Menderita --> teladan Yesus yang menderita untuk kita semua.
Ayat 25. Pelayan Jemaat --> tugas dari Allah yang dipercayakan kepada kita.
Pelayan -->
mengutamakan kepentingan "tuan-nya" --> jemaat. Pada Filipi 2 : 20-21, kepentingan jemaat = kepentingan Yesus Kristus.
=> Panggilan pelayanan = panggilan yang Tuhan percayakan (
harus dipertanggung jawabkan) tidak boleh dikerjakan semena-mena atau mood-mood-an.
Pelayanan itu = milik Tuhan karena Tuhan telah mempercayakannya untuk kita.
Yang Paulus kerjakan adalah membritakan, menerukan Firman Tuhan kepada jemaat.
Pada ayat ke 29, cara Paulus memberitakan Firman yaitu dengan segala tenaga (Bekerja sampai lelah) work to exhaustion. Pada saat itulah kuasa Allah bekerja. Yaa.. Maksudnya kita harus mengerjakan pelayanan kita ini dgn semaksimal mungkin, tidak setengah-setengah.
Ya,, bayar harga. Itulah yg harus kita bayar. Menurut gw sih ga setimpal. Tuhan itu sudah baik banget sama kita, yg kita lakukan itu ga sebanding dengan kebaikannya kepada kita. Jadi respon yg tepat untuk menanggapi kebaikanNya adalah dengan melayaniNya sepenuh hati dan tulus :)
Hohoho.... Keinget juga
bab 7 melayani di MHB. Pelayanan merupakan
ANUGRAH.
Kita harus melayani karena :
1. Sikap hidup murid Yesus Kristus, sebagai murid, harus meneladani teladanNya. Markus 10 : 45a
"karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani"
2. Hak istimewa yg dianugrahkan, sehingga harus dikerjakan dengan bertanggung jawab.
3. Ungkapan rasa syukur atas kasih Allah kepada kita. Melayani dengan sukacita dan tidak dengan terpaksa merupakan respon logis atas Kasih Allah yng begitu besar kepada kita (Roma 12 : 1)
Sikap dalam melayani :
1. Rela berkorban
2. Prioritas
3. Disiplin
4. Kerja kerasdan ketekunan
Karena yang kita kayan adalah Allah Pencipta yang mulia dan Tuhan di atas segala tuan, maka sepatutnya kita melayani dengan sikap penh hormat. Tidak asal-asalan. Dan mengingat segala kepintaran dan kemampuan kita berasal dari Tuhan, maka seyogyanya kita melayani dengan sikap Rendah Hati :)
Wahhh.......... Makasih banyak Tuhan buat semua kesadaran ini. Hoho...
Ditambah lagi pada kemarin, Kamis, 2 Feb 2012 si Indah (TKK gw) kirim sms seperti ini :
2 Korintus 4 : 1
"Oleh rahmat Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu, kami tidak tawar hati"
makin kena dehh tuhh gw, hahaha.....
Jadi, sekianlah postingan gw di 2 part ini. Semoga ini bisa memberkati kita semua :)
Selamat Melayani Tuhan dan sesama. GBUs :)
